Kamis, 05 Februari 2015

Trik Foto Malam Hari


1. Cermati waktu yang tepat
Untuk mendapatkan gambar spektakuler atau dramatik, silahkan anda disarankan memotret pada aat matahari mulai terbenam tepatnya sebelum benar-benar gelap.
Hal ini akan mengakibarkan langit yang anda potret terlihat spektakuler seperti merah, orange, biru atau ungu.

2. Selalu gunakan format gambar RAW
Untuk hasil foto terbaik dimalam hari selalu gunakan format RAW, karena format ini merupakan format terbaik pada saat tersebut. Dengan format ini berarti foto yang anda ambil banyak mengandung informasi yang nantinya memudahkan anda ketika diolah dengan perangkat lunak dalam komputer. (edit.red)

3. Jangan lupakan keberadaan Tripot
Dalam keadaan yang minim cahaya, keberadaan tripot sangat diperlukan agar anda bisa terbantu ketika mengambil gambar dengan shutter yang relatif lambat, gambar yang dihasilkan tidak blur.
Namun, itu semua juga tergantung teknik pemasangan tripot yang benar. Banyak orang yang sudah memasang tripot namun gambar yang mereka hasilkan tetap saja menjadi blur. Gunakan tas kamera anda sebagai pemberat pada tripot, itu triknya.

4. Pengaturan pada ISO
Saat kondisi gelap atau kurang cahaya, jangan takut untuk menggunakan iso tinggi seperti 2000, 2500, atau bahkan iso tertinggi dalam kamera anda. Pengaturan ISO mempengaruhi sensitivitas sensor kamera terhadap cahaya. Semakin besar nomor ISO maka semakin snsitif sensor kamera terhadap cahaya. ISO tinggi diperlukan dalam fotografi malam hari.
Pilih ISO tertinggi yang dipunyai kamera Anda asal noise yang muncul masih dalam ambang batas yang bisa ditoleransi. Sebagai informasi, semakin tinggi ISO maka kemungkinan munculnya noise atau bintik-bintik putih pada foto juga akan semakin besar.

Pemilihan ISO yang tepat akan membuat hasil jepretan Anda tetap bagus dengan noise yang minimal. 


5. Lakukan Teknik ‘Bracketing’
Meskipun Anda telah memahami teknik fotografi, tetap sulit untuk mendapatkan hasil foto yang bagus hanya dengan sekali jepret. Intensitas cahaya yang berubah-ubah (mis: seiring tenggelamnya matahari) akan menjadi tantangan besar saat Anda hendak menentukan eksposur yang tepat. Kendala ini bisa dipecahkan antara lain dengan menerapkan teknik bracketing. Jepret obyek fotografi Anda sesuai dengan yang disarankan oleh lightmeter kamera. Setelah itu, ambil gambar lagi dengan lightmeter yang dinaikkan dan diturunkan satu atau dua tingkat. Kamera SLR tertentu telah ada yang memiki fitur bracketing otomatis sehingga Anda tidak perlu melakukannya secara manual.

Gerakan sedikit saja yang ditimbulkan user ketika mengambil gambar, maka akan mengakibatkan goyangan mirror dalam kamera yang dapat mengganggu hasil gambar yang tidak diinginkan. Untuk itu kunci mirror dengan cara masuk kedalam Custom Function untuk mengunci cermin tersebut.

7. Terus Berlatih
Mau sebagus apa kamera yang anda miliki apabila usernya memiliki kemampuan yang terbatas maka hasil yang didapat juga kurang maksimal. Untuknya diperlukan latihan yang giat untuk menghasilkan gambar yang maksimal.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar